Sabtu, 20 Juni 2015

Tpis Berdo'a

TPIS BERDO’A



Uswatun Hasanah
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH



Abstrak:         Setiap manusia pasti membutuhkan pertolongan, bagi seorang muslim pertolongan yang terbaik hanyalah datang dari sang pencipta Allah SWT. Pertolangan itu akan akan datang jika kita meminta kepada-Nya .Inilah yang disebut berdoa, namun sering kali cara kita salah ketika melakukannya sehingga doa kita tidak diijabah oleh-Nya.
                  
Kata Kunci : Doa.



PEMBAHASAN
Berikut beberapa tips yang insya Allah berguna bagi kita dalam berdoa yang diangkat dari Al-Qur’an dan Hadits.
Sebelum berdoa, siapkan diri kita dalam hal-hal berikut:
1.        Hadapkan hati kita langsungkepada Allah SWT. Jangan lewat siapapun atau sesuatupun. Waspadai sikap syirik, dosa yang paling besar.
2.        Siapkan hati untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa.
Camkan bahwa kita sangat membutuhkan pertolongan-Nya.
3.        Hadirkan hati kita kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan.
4.        Yakinkan selalu harta, makanan, minuman dan pakaian kita didapatkan dengan cara yang halal.
5.        Luruskan niat berdoa.
Jangan berdoa untuk melakukan dosa, khianat atau memutuskan silaturahim.
6.        Berpikirkan positif.
Yakinlah bahwa Allah SWT akan mendengar doa kita dan akan mengabulkannya.
Jika memungkinkan, usahakan mengambil air wudhu terlebih dahulu.
Cara berdoa yang -insya Allah- baik adalah sebagai berikut. Ini adalah urutan langkah paling minimal dalam berdoa:
1.        Mulailah dengan basmalah.
2.        Memujilah kepada Allah SWT. Minimal sekali ucapkan “Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin”.
3.        Bersholawatlah untuk Rasulullah SAW.
4.        Sebutlah salah satu atau beberapa nama Allah SWT (asmaul husna) dengan santun dan penuh kerendahan hati.
5.        Lanjutkan asmaul husna tadi dengan isi permintaan kita. Akan lebih baik jika arti asmaul husna-Nya sesuai dengan isi permintaan kita. Pada langkah ini, sebaiknya juga menggunakan doa yang ada dalam Al-Qur’an atau dicontohkan Rasulullah SAW, namun jika kita tidak hafal, bisa dengan bahasa sendiri.
6.        Tutup doa dengan sholawat kembali untuk Rasulullah SAW, memuji Allah SWT sekali lagi, lalu ucapkan Amin.
Berdasarkan urutan di atas, berikut adalah contoh urutan doa paling minimal:
Bismillahirrahmaanirrohiim” (dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Penyayang)
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin” (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad” (ya Allah, berilah keselamatan pada Rasulullah Muhammad SAW)
Ya Allah ya Rozak” (ya Allah ya Maha Pemberi Rezeki)
Hari ini hamba akan berdagang, mohon berilah hamba rizki yang halal dan melimpah
Washollallahi ala sayyidina Muhammad, walhamdulillahi robbil ‘aalamiin, Amiin.
(dan limpahkan keselamatan dari sisiMu pada Rasulullah Muhammad SAW, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, perkenankanlah doa hamba)
Ada yang berpendapat bahwa ketika doa kita benar dan insya Allah makbul, kita akan merasakan minimal salah satu hal ini. Wallahu’alam bisshawab:
1.        Ingin menangis atau bahkan menangis ketika berdoa.
2.        Dada terasa bergetar dengan rasa hangat.
3.        Terasa ada sesuatu yang menakutkan dalam hati kita.
Ada beberapa jenis doa yang sangat makbul, yaitu:
1.        Doa orang yang sedang dalam kondisi terdesak.
2.        Doa orang yang teraniaya atau terzalimi.
3.        Doa anak yang sholeh dan berbuat baik pada ibu bapaknya.
4.        Doa seorang muslim yang tidak (jarang sekali) berbuat zalim dan tidak pernah memutuskan silaturahim.

KESIMPULAN
Dalam berdo’a harus mempersiapkan diri kita dalam hal-hal berikut:
1.        Hadapkan hati kita langsung kepada Allah SWT..
2.        Siapkan hati untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa.
3.        Hadirkan hati kita kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan.
4.        Yakinkan selalu harta, makanan, minuman dan pakaian kita didapatkan dengan cara yang halal.
5.        Luruskan niat berdoa.
6.        Berpikirkan positif.
Berdoa dengan sungguh-sungguh insya Allah akan diijabah serta harus meyakini dan terus meminta kepada Allah SWT akan mendengar dan mengabulkannya, karena manusia yang jika tidak berdo’a atau meminta kepada Allah maka mereka dianggap sombong dan tidak butuh kepada Allah.

SUMBER


Tpis Menghafal Al-Qur'an

TPIS MENGHAFAL AL-QUR’AN



Uswatun Hasanah
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH



Abstrak:         Al-Qur’an adalah kitab Allah SWT yang terakhir, yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang wajib kita yakini dan dalam kitab suci Al-Qur’an banyak sekali makna-makna yang berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia agar tidak tersesat dalam dunia dan menjalani kehidupan, semua yang kita lakukan dan kita kerjakan ada dalam Al-Qur’an dan kita sebagai muslim setidaknya mengetahui, memahami, dan melaksanakn isi kandungan Al-Qur’an dan mulai belajar untuk menghafal Al-Qur’an karena sangat banyak pahala yang akan di dapat dalam menghafal Al-Qur’an.
                  
Kata Kunci :Menghafal, Al-Qur’an.



PEMBAHASAN
Al-Qur’an, sumber dari segala sumber hukum umat Islam. Panduan langsung dari Allah SWT untuk kita agar selamat di dunia dan di akhirat. Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi yang membacanya, memahaminya, dan melaksanakannya. Adalah impian setiap muslim untuk bisa menghafalkan Al-Qur’an.
Secara umum, berikut adalah beberapa tips untuk dapat menghafal Al-Qur’an dari seorang hafiz juara lomba menghafal qur’an di tingkat nasional maupun internasional, Mudhawi Ma’arif (semoga Allah merahmati beliau):
Untuk memudahkan kita dalam menghafal, ada syarat-syarat yang harus kita pegang kuat-kuat, yaitu:
1.        Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2.        Berniat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjadi hamba-hamba pilihan-Nya yang menjaga Al-Qur’an
3.        Istiqomah (teguh hati).
4.        Menguasai bacaan al-qur’an dengan benar, baik tajwid maupun makharij setiap huruf.
5.        Adanya seorang pembimbing dari ustad/ustadzah (al-hafidz/al-hafidzah).
6.        Minimal sudah pernah khatam Al-Qur’an 20 kali (dengan membaca setiap ayat 5 kali).
7.        Konsisten menggunakan satu jenis mushaf al-qur’an (al-qur’an pojok).
8.        Konsisten menggunakan pensil/bolpen/stabilo sebagai pembantu.
9.        Memahami ayat yang akan dihafal.

Ada tiga tahap utama yang harus dilakukan seorang penghafal Al-Qur’an, yaitu:
1.        Persiapan (isti’dad)
Kewajiban utama penghafal al-qur’an adalah harus menghafalkan setiap harinya minimal satu halaman dengan tepat dan benar dengan memilih waktu yang tepat untuk menghafal. Contohnya:
1.    Sebelum tidur malam, lakukan persiapan terlebih dahulu dengan membaca dan menghafal satu halaman secara cepat (jangan langsung dihafal secara mendalam).
2.    Setelah bangun tidur hafalkan satu halaman tersebut dengan hafalan yang mendalam dengan tenang lagi konsentrasi.
3.    Ulangi terus hafalan tersebut (satu halaman) sampai benar-benar hafal diluar kepala.
2.        Pengesahan (tashih/setor)
Setelah melakukan persiapan secara matang dengan selalu mengingat-ingat suatu halaman tertentu, berikutnya tashihkan (setorkan) hafalan kita kepada ustad/ustadzah. Setiap kesalahan yang telah ditunjukkan oleh ustad, lakukan hal-hal berikut:
1.    Berikan tanda kesalahan dengan mencatatnya (dibawah atau diatas huruf yang lupa)
2.    Ulangi setoran sampai dianggap benar oleh ustad.
3.    Bersabarlah untuk tidak menambah materi dan hafalan baru kecuali materi dan hafalan lama benar-benar sudah dikuasai dan disahkan.
3.        Pengulangan (muroja’ah/penjagaan)
Setelah setor, jangan meninggalkan tempat (majelis) untuk pulang sebelum hafalan yang telah disetorkan diulangi lagi beberapa kali terlebih dahulu (sesuai dengan anjuran ustad/ustadzah) sampai ustad benar-benar mengijinkan kita untuk pulang.

KESIMPULAN
Dalam menghafal Al-Qur’an terdiri dari berbagai tahap yaitu :
1.        Persiapan
2.        Pengesahan dan
3.        Pengulangan
Serta dalam menghafal Al-Qur’an harus dengan niatan yang sungguh-sungguh,Istiqomah (teguh hati), menguasai bacaan al-qur’an dengan benar, baik tajwid maupun makharij setiap huruf, adanya seorang pembimbing dari ustad/ustadzah (al-hafidz/al-hafidzah), minimal sudah pernah khatam Al-Qur’an 20 kali (dengan membaca setiap ayat 5 kali), konsisten menggunakan satu jenis mushaf al-qur’an (al-qur’an pojok), memahami ayat yang akan dihafal.

SUMBER









Tpis Berinteraksi Sesama Muslim

TPIS berinteraksi sesama muslim





Uswatun Hasanah
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH



Abstrak:         Dalam berinteraksi antara sesama muslim sangatlah penting, karena pada zaman sekarang sudah mulai banyak budaya-budaya asing yang masuk untuk membuat moral dan tingkat interaksi antar sesama muslim mulai surut bahkan minim sekali yang mau berinteraksi dikarenakan banyaknya kesibukan indifidu yang tak kalah padatnya sehingga interaksi antar sesama muslim jarang terjadi, bahkan sesama muslim tak sedikit yang mau mengucapkan salam terhadap muslim yang lain bila bertemu yang pada dasarnya kesadaran dari muslim untuk mempertahankan sangatlah kurang, lebih mementingkan atau melihat dan meniru budaya-budaya yang berkembang pada zaman sekarang utamanya adalah budaya asing.
                  
Kata Kunci :Interaksi, Muslim.



PEMBAHASAN
Islam sebagai agama yang sempurna, mengajarkan akhlak yang baik dengan Rasulullah SAW sebagai model utamanya. Salah satu akhlak yang sangat penting untuk disimak adalah akhlak dalam berinteraksi dengan sesama muslim. Berikut ini adalah tipsnya berdasarkan teladan Rasulullah SAW.
1.        Cintailah muslim lain sebagaimana mencintai diri kita sendiri.
2.        Sukailah apa yang disukai muslim lain sebagaimana kita menyukai apa yang kita sukai, dan bencilah apa yang dibenci muslim lain sebagaimana kita membenci apa yang kita benci.
3.        Jangan menyakiti muslim lain dengan perbuatan atau perkataan.
4.        Bersikaplah rendah hati (tawadhu) kepada setiap muslim dan jangan sombong kepadanya.
5.        Jangan menggunjingkan muslim lain, apalagi dalam keburukan.
6.        Jika marah kepada muslim lain, maka tidak boleh menghindarinya lebih dari tiga hari.
7.        Lakukan kebaikan kepada setiap muslim semampunya dengan tidak membedakan antara keluarga dan yang bukan keluarga.
8.        Jangan masuk ke rumah muslim lain tanpa meminta izin, jika sampai tiga kali tetap tidak diizinkan maka harus kembali.
9.        Bersikaplah sopan kepada setiap muslim dengan akhlak yang baik dan berinteraksilah dengan mereka sesuai dengan keadaannya.
10.    Hormatilah orang tua dan sayangi anak-anak.
11.    Berikanlah selalu kegembiraan, muka yang manis, dan bersikaplah lembut kepada semua muslim.
12.    Janganlah berjanji kecuali kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menepatinya.
13.    Bersikaplah adil dan jangan melakukan suatu hal kepada muslim lain yang kita pun tidak akan suka jika kita yang diperlakukan seperti itu.
14.    Hormatilah muslim lain dengan penampilan dan pakaian yang sesuai dengan kedudukannya sehingga dirinya akan nyaman bersama kita.
15.    Damaikan sesama muslim yang bersengketa jika menemukan jalan (penyelesaian) ke arah itu.
16.    Tutupi aib setiap muslim.
17.    Hindari tempat-tempat yang bisa mendatangkan tuduhan demi untuk menjaga hati orang lain agar mereka tidak berburuk sangka dan juga untuk menjaga lidah mereka agar tidak menggunjing kita.
18.    Bantulah sesama muslim sesuai kemampuan kita, atau mintakan bantuan pada orang lain jika kita tidak sanggup.
19.    Ucapkan salam terlebih dahulu sebelum berbicara dengan muslim lain dan jabatlah tangannya ketika memberi salam.
20.    Jagalah kehormatan jiwa dan harta sesama muslim dari kezhaliman orang lain.
21.    Jawablah ucapan muslim lain ketika bersin.
22.    Berilah nasihat kepada setiap muslim dan bersungguh-sungguhlah ingin selalu memberikan kegembiraan untuk mereka.
23.    Jenguklah muslim yang sedang sakit.
24.    Antarkan (iringi) jenazah muslim yang wafat.
25.    Ziarahi kuburan muslim dan doakan dia.

KESIMPULAN
Dalam berinteraksi sesama muslim, hendaklah terlebih dahulu mengucapkan salam barulah kita berinteraksi dan dalam berinteraksi bukan hanya sekedar silaturrahim tetapi dalam itu hendaknya memberikan nasehat-nasehat serta ilmu yang bermanfaat yang bisa di terapkan dan bermanfaat bagi muslim yang lain.
Interaksi sesama muslim bukan hanya sekedar tatap muka saja melainkan kita harus memberikan sambutan atau bila dilihat akan membuat muslim lainnya senang dan, gembira jika melihat kita, begitupun kita harus memberikan tutur kata yang baik, lelmah lembut sehinga muslim lain tidak kecewa melihat atau bertemu dengan kita.

DAFTAR PUSTAKA
















Memilih Pasangan Hidup

MEMILIH PASANGAN HIDUP






Uswatun Hasanah
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH



Abstrak:         Manusia memiliki kewajiban yang di perintahkan oleh Allah SWT unuk melaksanakanNya, seperti kewajiban untuk sholat lima waktu, membayar zakat dan sebagainya namun selain kewajiban tersebut menikah adalah salah satu perintah Allah SWT yang tidak boleh di anggap remeh karena, untuk menikah seharusnya memilih pasangan hidup yang baik di dunia maupun di akhirat sebab untuk menyempurnakan agama salah satunya adalah menikah.
                  
Kata Kunci :Pasangan, Hidup.



PEMBAHASAN
Menikah mengandung tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu, memilih pasangan hidup juga merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan. Rasulullah SAW telah memberikan teladan dan petunjuk tentang cara memilih pasangan hidup yang tepat dan islami. Insya Allah tips-tips berikut ini akan dapat bermanfaat.
A. Beberapa kriteria memilih calon istri
1.    Beragama islam (muslimah).
Ini adalah syarat yang utama dan pertama.
2.    Memiliki akhlak yang baik.
Wanita yang berakhlak baik insya Allah akan mampu menjadi ibu dan istri yang baik.
3.    Memiliki dasar pendidikan Islam yang  baik.
Wanita yang memiliki dasar pendidikan Islam yang baik akan selalu berusaha untuk menjadi wanita sholihah yang akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Wanita sholihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia.
4.    Memiliki sifat penyayang.
Wanita yang penuh rasa cinta akan memiliki banyak sifat kebaikan.
5.    Sehat secara fisik.
Wanita yang sehat akan mampu memikul beban rumah tangga dan menjalankan kewajiban sebagai istri dan ibu yang baik.
6.    Dianjurkan memiliki kemampuan melahirkan anak.
Anak adalah generasi penerus yang penting bagi masa depan umat. Oleh karena itulah, Rasulullah SAW menganjurkan agar memilih wanita yang mampu melahirkan banyak anak.
7.    Sebaiknya memilih calon istri yang masih gadis. 
terutama bagi pemuda yang belum pernah menikah. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara keluarga yang baru terbentuk dari permasalahan lain.
B. Beberapa kriteria memilih calon suami
1.    Beragama Islam (muslim).
Suami adalah pembimbing istri dan keluarga untuk dapat selamat di dunia dan akhirat, sehingga syarat ini mutlak diharuskan.
2.    Memiliki akhlak yang baik.
Laki-laki yang berakhlak baik akan mampu membimbing keluarganya ke jalan yang diridhoi Allah SWT.
3.    Sholih dan taat beribadah.
Seorang suami adalah teladan dalam keluarga, sehingga tindak tanduknya akan ‘menular’ pada istri dan anak-anaknya.
4.    Memiliki ilmu agama Islam yang baik.
Seorang suami yang memiliki ilmu Islam yang baik akan menyadari tanggung jawabnya pada keluarga, mengetahui cara memperlakukan istri, mendidik anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga secara halal dan baik.

KESIMPULAN
Untuk mencari calon suami ataupun isteri maka hal utama yang harus di perhatikan adalah agamanya. 
Dalam mencari pasangan hidup jangan pernah takut mendapatkan yang miskin dunia tetapi berbanggalah mendapatkan pasangan yang kaya akhirat walaupun tak kaya dunia, karena dunia hanya tempat persinggahan sementara dan akhiratlah yang akan menjadi tempat kita.

SUMBER